Stade Pierre Mouroy

Stade pierre Mouroy
Stade pierre Mouroy


Berlokasi di Villeneuve d’Ascq, dekat kota Lille, Stade Pierre-Mauroy adalah salah satu venue pagelaran Euro 2016. Stadion baru ini dulunya dinamai Grand Stade Lille Métropole dan kemudian dibuah menjadi Stade Pierre-Mauroy pada tanggal 21 Juni 2013. Dengan kapasitas 50.186 tempat duduk, Stade Pierre-Mauroy sudah memenuhi syarat untuk menyelenggarakan laga-laga sarat gengsi di Euro 2016. Stadion ini juga berfungsi sebagai markas tim Ligue 1, Lille OSC.

Pembangunan stadion ini diawali ketika Lille OSC punya masalah dengan stadion. Tim yang masuk Liga Champions ini harus bergonti-ganti stadion agar sesuai dengan standar UEFA. Akhirnya, seiring dengan adanya perubahan lanskap kota Lille, muncul ide untuk membangun sebuah stadion baru dengan tempat duduk 50 ribu lebih yang punya multi-fungsi.








Informasi stadion

Nama lengkap                  : Grand Stade Lille Métropole
Pemilik                              : Eiffage (hingga tahun 2043)
Operator                           : Eiffage

Lokasi

Lokasi                                : 261 Boulevard de Tournai quartier de l'Hôtel de Ville Villeneuve d'Ascq Perancis
Koordinat                          : 50,611275°LU 3,128196°BT

Konstruksi

Mulai pembangunan      : 2009
Dibuka                               : 17 Agustus 2012
Biaya pembuatan             : € 282 juta
(€ 42 juta, Hotel dan Restoran)
(€ 324 million, Total komplek)
Arsitek                              : Valode & Pistre

Data teknik

Permukaan                      : Rumput
Kapasitas                         : 50.186

Pemakai

Lille OSC (2012-sekarang)

Pertandingan yang akan di gelar:
12 Juni 21:00 – Germany vs Ukraine – Group C
15 Juni 15:00 – Russia vs Slovakia – Group B
19 Juni 21:00 – Switzerland vs France – Group A
22 Juni 21:00 – Italy vs Republic of Ireland – Group E
26 Juni 18:00 – Round of 16 – WC vs 3A/B/F
1 Juli 21:00 – Quarter Final – W38 vs W42

Secuil Tentang Stade Pierre-Mauroy

Suporter tim-tim peserta Piala Eropa 2016 akan dimanjakan dengan pesona Stade Pierre-Mauroy yang merupakan salah satu stadion megah di Lille, Prancis.

Stadion ini awalnya bernama Stade Lille Metropole dan dibuka pada Agustus 2012. Namun, stadion tersebut berubah nama pada 21 Juni 2013 untuk menghormati mantan Perdana Menteri Prancis periode 1981-1984 dan Wailkota Lille 1973-2011, Pierre-Mauroy, yang wafat pada 7 Juni 2013.

Stade Pierre-Mauroy kini menjadi kandang klub Ligue 1, LOSC Lille Metropole. Perjalanan Stade Pierre-Mauroy menjadi markas Lille bermula ketika UEFA menilai stadion Grimonprez-Jooris—kandang Lille sebelumnya—tidak memenuhi syarat untuk menggelar laga Liga Champions.






Alhasil, Lille harus menyewa Stade de France ketika menjalani pertandingan di kompetisi Eropa. Pada 5 Desember 2006, Pemerintah Kota memutuskan untuk membangun stadion baru berkapasitas 50 ribu kursi.

Tiga perusahaan kontruksi terbesar di Prancis, antara lain Eiffage, Bouygues, dan Vinci pun berlomba-lomba untuk memenangkan tender pembangunan stadion tersebut. Eiffage akhirnya terpilih sebagai pemenang dan diberikan waktu selama 45 bulan untuk menyelesaikan proyek.
Eiffage mendapatkan dana awal dan izin membangun Stade Pierre-Mauroy pada 10 Juli 2009. Total dana yang dihabiskan untuk membangun stadion diperkirakan mencapai 618 juta euro (Rp 9,2 triliun), dengan rincian 282 juta euro (Rp 4,2 trilun) digunakan untuk membangun stadion.





Sementara itu, 42 juta euro (Rp 631 miliar) digunakan untuk membangun fasilitas tambahan, di antaranya lahan parkir, hotel, dan restoran. Sisa dana 96 juta euro (Rp 1,4 triliun) kemudian dipakai untuk memastikan standar seismik stadion jika terjadi gempa dengan skala besar.

Terkait struktur dan fondasi, Stade Pierre-Mauroy memiliki dua lantai dengan total 50.186 kursi penonton, yang di antaranya dibagi sebanyak 1965 kursi untuk kelas bisnis, 1842 kursi VIP, 448 kursi protokol, dan 326 kursi untuk para jurnalis yang meliput pertandingan.

Stade Pierre-Mauroy juga memiliki atap yang bisa ditutup otomatis hanya dalam waktu 15 menit. Selain itu, stadion ini juga sangat ramah lingkungan karena memenuhi standar HQE (High Quality Environment) Prancis. Beberapa panel solar dan dua kincir angin pun dipasang untuk menyuplai listrik stadion.




Referensi : Setangkai.com, Wikipedia, Bola.com
Share on Google Plus

About Micky R Saputra

Micky R Saputra... Penulis Amatiran dengan Sejumlah blog. Menyukai Sepakbola seperti dia menyukai pembantu tetangga yang body mantab jaya. Pernah menulis dengan bayaran Beras Jagung dan Rempah-rempah...

0 komentar:

Post a Comment