Stade de France


Stade de France (pengucapan bahasa Perancis: [stad də fʁɑ̃s]) adalah stadion nasional Perancis, yang terletak di utara kota Paris. Stadion ini memiliki kapasitas 81.338 tempat duduk, sehingga merupakan stadion terbesar keenam di Eropa, dan digunakan oleh tim nasional sepak bola Perancis serta tim nasional rugbi Perancis untuk kompetisi internasional.

Stade de France terdaftar sebagai stadion dengan kategori empat UEFA, dan pernah dipakai untuk Piala Dunia FIFA 1998. Dalam pertandingan sepak bola stadion ini pernah menjadi tempat pertandingan final Liga Champions UEFA 2006 antara Barcelona dan Arsenal. Pada olahraga rugbi, stadion ini juga pernah digunakan pada Piala Dunia Rugby 1999 dan Piala Dunia Rugby 2007

Pada cabang olahraga lain, stadion ini pernah menjadi tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2003. Fasilitas ini juga menjadi tuan rumah acara Lomba Motorsport tahunan Champions pada tahun 2004, 2005, dan 2006 sebelum pindah ke Stadion Wembley di London.

Di dalam negeri, Stade de France berfungsi sebagai fasilitas kandang cadangan bagi dua klub rugby asal Paris yaitu Stade Français dan Racing Métro 92. hosting beberapa musim reguler mereka perlengkapan. Stadion ini juga menjadi tuan rumah final piala utama domestik Prancis, yang meliputi Coupe de France (baik sepak bola dan rugby), Coupe de la Ligue, Coupe de France Féminine, dan Gambardella Coupe, serta pertandingan kejuaraan rugby union Top 14.

 

Informasi stadion

Nama lengkap  : Stade De France
Owner                : Konsorsium Stade de France
Operator            : Konsorsium Stade de France

Lokasi

Lokasi Avenue du Président Wilson
93210 Saint-Denis
Paris Perancis

Konstruksi

Dibuat                      : 1995
Dibuka                     : 1998
Biaya pembuatan  : € 285 juta
Arsitek                     : Michel Macary
Aymeric Zublena
Michel Regembal
Claude Constantini

Data teknik

Permukaan Rumput
Kapasitas 80.000
Ukuran lapangan 105 m x 70 m

Pemakai

Sepak bola                    : Tim nasional Perancis
Rugby                            : Tim nasional Perancis

Stade de france euro 2016
Stade de france euro 2016

Pertandingan yang akan di gelar:
10 Juni 21:00 – France vs Romania – Group A
13 Juni 18:00 – Republic of Ireland vs Sweden – Group E
16 Juni 21:00 – Germany vs Poland – Group C
22 Juni 18:00 – Iceland vs Austria – Group F
27 Juni 18:00 – Round of 16 – WE vs RD
3 Juli 21:00 – Quarter Final – W40 vs W44
10 Juli 21:00 – Final Euro 2016 – W49 vs W50

Secuil tentang Stade de France

Lieu mémorable. Frasa kata bahasa Prancis yang berarti 'venue penuh sejarah' melekat di Stadion Nasional Prancis alias Stade de France. Semua itu berawal dari penunjukkan negara pemilik Menara Eiffel tersebut sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998.

Sejak ditunjuk menjadi host gelaran akbar sepak bola seantero jagad raya tersebut, Prancis memberi prioritas pada pembangunan Stade de France. Venue yang terletak di kota satelit Saint-Denis ini menjadi satu di antara stadion baru yang diperuntukkan bagi gelaran empat tahunan tersebut.

Kerja keras untuk menghadirkan sebuah stadion modern berdesain futuristik berjalan lurus dengan prestasi mengesankan timnas Prancis pada perhelatan Piala Dunia 1998. Tim berjuluk Les Bleus tersebut sukses mengangkat trofi juara setelah di babak final mengandaskan perlawanan Brasil dengan skor telak, 3-0.

Sepasang gol Zinedine Zidane pada menit ke-27 dan satu menit injury time babak pertama, dilengkapi sepakan terukur gelandang Emmanuel Petit pada tiga menit tambahan waktu babak kedua. Hasil tersebut sekaligus memberi catatan sejarah tersendiri bagi masyarakat Prancis.





Stade de France menjadi saksi nyata status juara dunia untuk kali pertama bagi Prancis. Biaya pembangunan yang menembus angka 290 juta euro atau sekitar Rp 4,35 triliun, terbayar lunas dengan gelar perdana juara dunia bagi tim Ayam Jantan.

Empat arsitek yang mendesain dan memimpin pembangunan Stade de France, yakni Michel Macary, Aymeric Zublena, Michel Regembal dan Claude Constantini, bakal tersenyum lagi pada musim panas mendatang. Saat itu, mereka bisa saja kembali menyaksikan kehebatan timnas Prancis, kala berstatus tuan rumah perhelatan putaran final Piala Eropa 2016.
Venue berkapasitas 81.338 kursi tersebut menjadi satu di antara stadion dengan status bintang empat. Tak hanya itu, jumlah tempat duduk yang ada menjadikan Stade de France berada di posisi ke-4 dalam kategori daya tampung penonton.

Stadion yang memiliki ukuran lapangan 105 x 70 meter ini menjadi satu di antara favorit penyelenggaraan puncak sebuah kegiatan olahraga. Setelah final Piala Dunia 1998, Stade de France menjadi ajang final perhelatan Liga Champions tahun 2000 dan 2006.

Hebatnya, tak hanya sepak bola, markas timnas Prancis ini juga menjadi venue pertandingan rugby. Di sana pernah terselenggara final Piala Dunia Rugby tahun 1999 dan 2007. Tak heran jika Stade de France menjadi satu-satunya stadion yang mampu menyelenggarakan dunia final piala dunia, yakni sepak bola dan rugby.





Saat ini Stade de France berstatus tuan rumah jika timnas Prancis menjamu tamu. Sementara di hari reguler, ada dua tim rugby asal Paris yang menggunakan venue ini, yakni Stade Français dan Racing Métro 92.

Keberhasilan pembangunan Stade de France tak terlepas dari sejarah venue di Prancis. Bagaimana tidak, keputusan untuk merealisasikan stadion berkapasitas lebih dari 80 ribu penonton tersebut menjadi kali pertama sejak 70 tahun keberadaan stadion pertama yang dianggap terbesar di Prancis, yakni Stade Olympique Yves-du-Manoir.

Ragam rekor mengiringi keberhasilan pembangunan Stade de France. Tak hanya dari sisi jumlah anggaran total, beberapa bagian stadion juga punya catatan tersendiri. Sisi atap misalnya, menghabiskan dana 45 juta euro atau lebih dari Rp 675 miliar.

Dana sebesar itu diperuntukkan bagi sistem pergerakan atap yang bisa menutup bagian tempat duduk penonton tanpa menghalangi masuknya cahaya luar yang menuju ke rumput lapangan. Artinya, sistem penutup modern hasil karya konsorsium fakultas olah raga seluruh universitas di Prancis ini tak sampai menutup 'langit'. Berat total kontruksi baja yang digunakan untuk membuat atap mencapai 13.000 ton.





Aplikasi teknologi juga teraplikasi di sisi pencahayaan dan suara. Di area dalam Stade de France terdapat 550 lampu dengan kekuatan yang bisa diatur sesuai level yang diinginkan, plus 36 blok lokasi untuk speaker, dengan masing-masing blok terdiri dari 5 speaker berkualitas tinggi.

Kekuatan lampu dikombinasikan dengan teknologi rumput yang mampu mereduksi tingkat kepadatan cahaya, sehingga penonton dipastikan tak silau dengan pantulan lampu stadion. Di sisi ini, sang perancang menggunakan sistem radiasi infra-merah, sehingga bisa menyaring secara spesifik warna lampu yang tak diinginkan.

Lokasi yang dekat dengan kota Paris, membuat Stade de France bakal menjadi satu di antara lokasi yang paling menarik bagi penonton yang menyaksikan langsung perhelatan Euro 2016. Suasana kota Saint-Denis yang terkenal memiliki beberapa pemandangan indah, terutama karena kelokan kanal Saint-Denis, akan memberi banyak kenangan indah, apalagi jika tim kesayangan bisa menjadi jawara di Stade de France.


Referensi : Wikipedia, BOLA.com

Share on Google Plus

About Micky R Saputra

Micky R Saputra... Penulis Amatiran dengan Sejumlah blog. Menyukai Sepakbola seperti dia menyukai pembantu tetangga yang body mantab jaya. Pernah menulis dengan bayaran Beras Jagung dan Rempah-rempah...

1 komentar:

  1. Suka bermain Poker mau deposit via PULSA,atau Via E-MONEY???
    Mari bergabung bersama kami di Donaco Poker
    Hub kami.
    WHATSAPP : +6281333555662

    ReplyDelete