Stade de Nice Allianz Riviera

Stade de Nice
Arena ramah lingkungan di Nice mungkin menjadi kebanggaan sepakbola Prancis dan penanda abadi untuk Euro 2016. Pembangunan dimulai tahun 2011 dan selesai pada situs yang terletak di Saint-Isidore dekat sungai Var pada September 2013.

Stadion ini terletak hanya 6 km dari bandara kota dan 15 menit perjalanan dari pusat kota. Ini adalah stadion terbesar keenam di Perancis dan tentunya salah satu yang paling mengesankan.

Stade de Nice dibangun dengan usaha sendiri. Banyaknya kebutuhan energi yang diperlukan stadion diambil dari melebihi 4.000 panel surya, sementara stadion ini juga meningkatkan instalasi panas buminya sendiri untuk pemanasan.

Nama                          Stade de Nice
Kota                            Nice
Kapasitas                    35,000
Tim Tuan Rumah        OGC Nice
Ukuran                        105 x 68 m
Suhu Juni Rata-rata 20°C / 68°F

Secuil Tentang Allianz Riviera

Allianz Riviera mengambil tempat stadion sebelumnya, yakni Stade Municipal du Ray. Maklum, Stade Municipal du Ray hanya berkapasitas 18.696 kursi penonton.
Untuk menghelat ajang besar seperti Piala Eropa 2016, Stade Municipal du Ray jelas bukan pilihan utama. Karena itulah, proyek renovasi stadion baru dilakukan pihak pemerintah bersama OGC Nice, klub yang bermarkas di stadion itu.
Pada 2011, pembangunan Allianz Riviera mulai dilakukan. Stadion itu didesain oleh salah satu perancang ternama dunia, Jean-Michel Wilmotte, yang juga pernah membuat rancangan Incheon International Airport di Korea Selatan.




Dana yang dibutuhkan untuk membuat Allianz Riviera berdiri kukuh seperti sekarang ini, dikabarkan menghabiskan biaya 245 juta euro atau sekitar Rp 3,7 triliun. Biaya tersebut didapat dari gabungan antara pihak klub dengan pemerintah.
Pada 2012, Nice mengumumkan kesepakatan hak nama stadion dengan perusahan asuransi ternama, Allianz. Perusahaan asal Jerman tersebut sepakat mengucurkan dana 1,8 juta euro atau sekitar Rp 27,18 miliar per tahun kepada klub selama sembilan tahun.
Perjanjian itulah yang membuat stadion tersebut untuk sementara diberi nama Allianz Riviera. Publik Nice menganggap nama Allianz Riviera lebih baik ketimbang markas klub besar Bayern Munchen, yaitu Allianz Arena.
Allianz Riviera pun resmi dibuka pada September 2013. Tuan rumah, OGC Nice berhasil meraih kemenangan 4-0 atas Valenciennes, pada partai perdana yang digelar di dalam stadion tersebut.




Dengan kapasitas mencapai 35.000 kursi penonton, Allianz Riviera mempunyai empat tribune, antara lain Ray, Garibaldi, Populaire, dan Segurane. Selain itu, stadion tersebut juga memiliki fasilitas sangat lengkap, di antaranya kafe, toko, serta museum.
Pada 2014, Musee National du Sport dipindahkan dari Paris ke Allianz Riviera yang diresmikan langsung Menteri Olahraga Prancis saat itu, Patrick Kanner. Museum itu memiliki lebih dari 45.000 koleksi dan 400.000 dokumen yang menjadikan salah satu museum dengan koleksi terbanyak dunia.
Selain untuk sepak bola, Allianz Riviera juga bisa digunakan rugbi, olahraga motor, dan bahkan tenis. Permukaan Allianz Riviera yang rumput ternyata bisa dengan cepat diubah menjadi tanah liat untuk pertandingan tenis.
Meski secara resmi UEFA mengizinkan kapasitas 35.000 kursi penonton, namun Allianz Riviera bisa digunakan untuk perhelatan konser dan opera. Kapasitas Allianz Riviera bisa bertambah menjadi 45.000 penonton untuk konser dan opera.




Referensi : bola.com
Share on Google Plus

About Micky R Saputra

Micky R Saputra... Penulis Amatiran dengan Sejumlah blog. Menyukai Sepakbola seperti dia menyukai pembantu tetangga yang body mantab jaya. Pernah menulis dengan bayaran Beras Jagung dan Rempah-rempah...

0 komentar:

Post a Comment